“Sungguh aneh! Orang menghindar dari
sosok yang tak bisa dihindari, lalu mencari sesuatu yang tidak kekal.
“Sesungguhnya, mata kepala itu tidak buta, tetapi yang buta adalah mata hati
yang ada di dalam dada.””
(QS.al-Hajj[22]: 46)
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Sungguh mengherankan, orang ingin
menghindari Allah dengan tidak melakukan apa yang sudah ditetapkan-Nya untuknya
dan lebih suka mencari dunia dan perkara-perkara selain-Nya karena mengikuti
hawa nafsu.
Tindakan ini bersumber dari kebutaan
mata hati dan kebodohannya tentang Tuhannya karena ia menukar sesuatu yang
teramat baik dengan sesuatu yang hina. Ia juga lebih mengutamakan yang fana
daripada yang kekal dan tak bisa dihindarinya. Sekiranya ia memiliki mata hati
yang tajam, niscaya ia takkan melakukan hal itu.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar