“Tiada amal yang lebih berpeluang
diterima daripada amal yang tidak kau sadari dan tidak berarti di matamu.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Amal yang tidak kausadari adalah
amalmu yang kau yakini dibimbing dan dilakukan oleh Allah. Tanpa Allah, niscaya amal itu tidak akan
kaulakukan.
“Amal yang tidak berarti di matamu” ialah amal yang tidak kau
jadikan sandaran untuk meraih sebuah keinginan, seperti keinginan untuk bisa sampai
kepada Allah dan dekat dengan-Nya atau keinginan mendapatkan derajat dan kedudukan tinggi.
Bahkan, kau
masih memandang amal itu kurang sempurna dan tidak terbebas dari cacat yang
membuatnya sulit diterima Allah.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar