Sabtu, 30 Mei 2015

Al-Hikam 67

“Berhati-hatilah bila kebaikan Allah selalu kaudapatkan bersamaan dengan maksiat yang terus kaulakukan! Berhati-hatilah! Bisa jadi, itu adalah awal kehancuranmu yang berangsur-angsur. Allah swt. berfirman, “Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui.”” (QS. Al-A’raf [7]: 182)
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

            Kita sering melihat banyak manusia yang tidak bersyukur atas nikmat Allah, namun nikmat itu tidak hilang dari mereka. Bisa jadi, hal itu merupakan proses penarikan nikmat yang dilakukan secara berangsur-angsur oleh Allah. Karena prosesnya yang berangsur-angsur itu, mereka pun tidak menyadarinya. Namun, berikutnya Allah akan merampas seluruh nikmat itu dari mereka secara tiba-tiba.
            Ada yang mengatakan, maksud ayat di atas ialah Allah akan terus memberi mereka nikmat dan membuat mereka lupa bersyukur. Jika mereka sudah bergelimang kenikmatan dan terhalang dari Pemberi nikmat, seluruh nikmat itu akan direnggut dari mereka secara tiba-tiba.
            Ada yang berpendapat bahwa setiap kali mereka membuat kesalahan baru, maka Allah akan menambah nikmat untuk mereka dan membuat mereka lupa memohon ampunan atas kesalahan itu.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

1 komentar:

  1. Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    BalasHapus