“Tak ada yang dapat mengendalikanmu
sehebat angan-angan”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Angan-angan adalah sesuatu yang
teramat buruk. Selain karena merupakan penyebab ketamakan manusia, juga karena
angan-angan sebenarnya adalah perkara yang tidak ada. Ia hanyalah khayalan dan
perkiraan. Namun anehnya, jiwa selalu lebih tunduk kepadanya daripada kepada
akal.
Tidakkah kau melihat bahwa tabiat
manusia selalu merasa takut kepada ular karena ia menyangka ular itu berbahaya.
Bahkan, ia takut bila melihat seutas tali yang melingkar sebab ia mirip dengan
ular. Sekiranya tabiat tunduk kepada akal, tentu ia tidak akan merasa takut
karena segala hal yang ditakdirkan pasti akan terjadi dan yang tidak
ditakdirkan pasti tidak akan terjadi.
Oleh sebab itu, tak seorangpun yang
selamat dari ketamakan terhadap makhluk dan apa yang ada di tangan mereka,
kecuali para ahli wara’ dari kalangan
khawwash. Mereka adalah orang-orang
yang selalu qana’ah dan tawakkal. Di
hati mereka tiada lagi hubungan antarmakhluk. Mereka tidak lagi memedulikan
rezeki.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar