Senin, 23 Maret 2015

Al-Hikam 39

“Jangan sampai tekadmu tertuju pada selain-Nya karena Tuhan Yang Mahamulia (karim) tidak mungkin akan terlampau oleh harapan dan angan”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

            Jangan sampai kau menuju kepada selain Allah dalam memenuhi kebutuhanmu. Akan tetapi, ungkapkan hajatmu kepada-Nya dan mintalah dari-Nya. Tekad yang tinggi selalu mencari pemenuhan kebutuhannya kepada sosok yang mulia; dan tak ada yang benar-benar mulia kecuali Allah swt. Setiap orang yang mulia; jika sudah menetapkan sesuatu, pasti akan memenuhinya; jika berjanji, akan menepatinya; jika memberi, akan menambahkan pemberiannya melebihi harapan. Dia tidak peduli berapa banyak dan kepada siapa dia memberi. Dia tidak mengurangi dan tidak pernah mengecewakan siapapun yang berlindung kepadanya. Dia akan mencukupinya dengan segala pertolongan. Sifat-sifat ini tidak dimiliki selain oleh Allah swt. Karena itu, selayaknya harapan dan asa para pengharap tidak boleh melewatinya dan menuju kepada selain-Nya.
            Ketahuilah bahwa meminta kepada makhluk dianggap bertentangan dengan ‘ubudiyah (penghambaan di hadapan-Nya) bila didasari oleh rasa bergantung pada makhluk dan lalai untuk meminta kepada Allah. Lain halnya bila permintaan tersebut diiringi dengan keyakinan bahwa makhluk yang dimintainya hanyalah wasilah (perantara), tetapi yang sebenarnya memberi adalah Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung. Ini tidak bertentangan dengan ‘ubudiyah.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar