“Dia terhijab lantaran sangat jelas
dan Dia tersembunyi dari pandangan makhluk lantaran cahaya-Nya yang agung.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Allah terhalang dari pandangan dan tak bisa diketahui
karen cahaya-Nya yang dahsyat. Seperti halnya matahari, ia tak bisa dilihat
karena cahayanya lebih kuat daripada cahaya lain. Kekuatan cahaya itulah yang
membuatnya tak bisa dilihat oleh mata yang lemah sehingga inti dan hakikatnya
tidak diketahui.
Penampakan matahari yang ditimbulkan oleh cahayanya
yang kuat menjadi hijab tersendiri baginya. Hijab di sini bukan hijab
sesungguhnya karena sesuatu yang lahir,
tentu tidak akan terhalang. Ia terhijab karena lemahnya pandangan orang yang
melihat pancaran cahayanya.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar