“Siapa yang diizinkan untuk
berbicara, penjelasannya mudah dipahami dan keterangannya jelas.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Orang ‘arif
yang diizinkan berbicara tentang hakikat-hakikat, yaitu berupa ilmu-ilmu yang
diberikan Allah tanpa perantara maka penjelasannya akan mudah dipahami. Tanda
seorang ‘arif diizinkan berbicara
ialah, ia merasa mudah mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya tanpa perlu
bersusah payah. Lidahnya lancer mengucapkan kata-kata tentang ilmu-ilmu itu
tanpa kekurangan dalam berbicara.
Tanda lainnya yang bisa dilihat ialah, penjelasannya
mudah dipahami dan amat jelas sehingga tidak perlu diulang-ulang. Keterangannya
lebih lembut daripada ungkapan yang biasa digunakan ahli tarekat dalam
memberitakan tentang ilmu-ilmu batin dan hakikat makrifat. Lain halnya dengan
orang yang tidak diizinkan berbicara.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar