Jumat, 23 Oktober 2015

Alhikam 29 (Buku Kedua)

“Siapa yang diizinkan untuk berbicara, penjelasannya mudah dipahami dan keterangannya jelas.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Orang ‘arif yang diizinkan berbicara tentang hakikat-hakikat, yaitu berupa ilmu-ilmu yang diberikan Allah tanpa perantara maka penjelasannya akan mudah dipahami. Tanda seorang ‘arif diizinkan berbicara ialah, ia merasa mudah mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya tanpa perlu bersusah payah. Lidahnya lancer mengucapkan kata-kata tentang ilmu-ilmu itu tanpa kekurangan dalam berbicara.
Tanda lainnya yang bisa dilihat ialah, penjelasannya mudah dipahami dan amat jelas sehingga tidak perlu diulang-ulang. Keterangannya lebih lembut daripada ungkapan yang biasa digunakan ahli tarekat dalam memberitakan tentang ilmu-ilmu batin dan hakikat makrifat. Lain halnya dengan orang yang tidak diizinkan berbicara.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar