“Bisa jadi cahaya hakikat meredup
apabila kau belum diberi izin untuk menampakkannya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Apabila kau tidak diberi izin untuk menampakkan
hakikat, bisa jadi hakikat yang berupa ilmu dan makrifat itu akan meredup dan diselimuti
kegelapan akibat pandanganmu terhadap kebendaan. Akibatnya, telinga para
pendengar akan menolaknya dan hati mereka mengingkarinya.
Abu al-Abbas al-Mursi berkata, “Ucapan orang yang
diberi izin untuk berbicara diselimuti keindahan, sedangkan ucapan orang yang
tidak diberi izin bercahaya redup. Jika kedua orang itu berbicara tentang satu
hakikat, ucapan orang yang pertama diterima, sedangkan ucapan orang yang kedua
ditolak…”
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar