“Tampakkan sifat-sifatmu, niscaya
Dia akan membantumu dengan sifat-sifat-Nya. Tampakkan kehinaanmu, niscaya Dia
membantu dengan kemuliyaan-Nya. Tampakkan kelemahanmu, niscaya Dia membantu
dengan kekuasaan-Nya. Tampakkan ketidakberdayaanmu, niscaya Dia membantu dengan
daya dan kekuatan-Nya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Tunjukkan sifat-sifatmu, niscaya Dia akan membantumu
dengan sifat-sifat-Nya. Wujudkan sifat kehinaanmu, niscaya Dia akan memberimu
kemuliaan-Nya sehingga kau akan menjadi mulia, bukan dengan dirimu sendiri.
Wujudkan sifat kelemahanmu, niscaya Dia akan membantumu dengan kekuatan-Nya
sehingga kau mampu berbuat apa saja, bukan dengan dirimu sendiri. Tampakkan
ketidakberdayaanmu, niscaya Dia membantumu dengan kekuatan-Nya, bukan dengan kekuatan
dirimu sendiri.
Demikian pula jika kautampakkan kebutuhan dan
kemiskinanmu, Dia akan membantumu dengan kekayaan-Nya. Seandainya kau duduk di
permadani kehinaan, lalu kaukatakan, “Wahai Yang Mahamulia, siapa lagi yang
memberi kemuliaan kepada yang hina selain diri-Mu?” kau duduk di permadani
kelemahan, lalu kau katakana, “Wahai Yang Mahakuasa, siapa yang memberi kuasa
kepada yang lemah selain diri-Mu?” kau duduk di atas permadani
ketidakberdayaan, lalu kaukatakan, “Wahai Yang Mahakuat, siapa yang memberi
kekuatan kepada yang lemah selain diri-Mu?” kau duduk di permadani kemiskinan
dan kesulitan sambil berkata, “Wahai Yang Mahakaya, siapa yang memberi kekayaan
kepada orang yang miskin selain diri-Mu?” niscaya kau akan mendapatkan jawaban
seakan jawaban itu datang berdasarkan kehendak dan keinginanmu.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar