“Cahaya orang bijak mendahului
ucapan mereka. Ketika cahaya terpancar, nasihat itu pun akan sampai.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Cahaya orang-orang bijak atau ‘arif yang mengenal Allah mendahului ucapan mereka. Cahaya
orang-orang ‘arif maksudnya adalah
cahaya makrifat mereka, yaitu kekuatan keyakinan mereka bahwa semua perkara ada
di tangan Allah dan tiada sekutu bagi-Nya. Jika mereka ingin membimbing seorang
hamba Allah dan memberi nasihat kepadanya dengan izin Allah, mereka segera menghadap
Allah dan meminta bantuan-Nya untuk mengatur hati hamba itu supaya siap
menerima apa yang dinasihatkan kepada mereka. Saat itulah, dari qalbu
orang-orang ‘arif itu akan keluar
cahaya yang bersumber dari batin mereka dan sampai ke hati hamba tersebut.
Ketika cahaya masuk ke hati hamba Allah yang ingin
dinasihatinya, nasihat dan ungkapan mereka akan mudah diterima oleh hatinya,
seumpama bumi tandus yang menerima hujan. Dengan begitu, ia akan mendapatkan
manfaat yang sempurna dari mereka.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar