Selasa, 18 Agustus 2015

Al-Hikam 106

“Agar ujian terasa ringan, engkau harus mengetahui bahwa Allahlah yang memberimu ujian. Dzat yang menetapkan beragam takdir atasmu adalah Dzat yang selalu memberimu pilihan terbaik.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Kau harus sadar bahwa Allah yang mengujimu, bukan yang lain. Dia yang lebih mengetahui maslahatmu daripada dirimu sendiri. Kesadaran ini akan menjadi sebab kebahagiaan, kesenangan, ketawakkalan, dan kesabaranmu. Dzat yang menetapkan berbagai perkara yang ditakdirkan untukmu, seperti penyakit, hilangnya harta dan anak, atau yang lainnya, adalah Dzat yang memilihkan untukmu perkara terbaik yang sesuai denganmu.
Dalam kehidupan ini pun kau kerap menyaksikan bahwa orang yang selalu berbuat baik kepadamu bisa saja sewaktu-waktu bersikap buruk dan berbuat kasar kepadamu. Sekalipun demikian, kau tetap sabar menghadapi sikap buruknya karena mungkin saja kekasaran dan keburukan sikapnya itu didasari oleh niat baik dari dalam lubuk hatinya.
Demikian pula seorang hamba, jika ia mengetahui bahwa Allah swt. Maha Pemurah, Mahalembut, dan Maha Melihat kepadanya, setiap petaka dan ujian yang dijatuhkan kepadanya tidak perlu dipedulikan karena Allah tidak menghendaki dirinya kecuali kebaikan. Dengan kesadaran itu, ia akan berbaik sangka kepada Allah dan yakin bahwa itu adalah pilihan-Nya untuknya. Ia harus yakin bahwa dalam ujian itu terkandung maslahat tersamar bagi dirinya yang tidak diketahui, kecuali oleh Allah.
Allah swt. berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS.al-Baqarah [2]: 216)
Abu Thalib al-Makki berkata tentang ayat ini, “Seorang hamba benci kemiskinan, kekurangan, kelemahan, dan bahaya, padahal itu lebih baik baginya di hari akhir. Mungkin ia suka kekayaan, kesehatan, dan popularitas, padahal di sisi Allah itu lebih buruk baginya dan lebih jelek akibatnya.”


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

2 komentar:

  1. Maa Syaa Allah Tabarakallah moga kita semua di bawah naungan rahmat Allah hingga ke Jannah Aamiin Allahumma Aamiin.Mohon share .Jzkk

    BalasHapus
  2. Bismillahirrohmaanirrohiim Mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    BalasHapus