“Cukuplah sebagai balasan Allah atas
ketaatanmu, ketika Dia meridhaimu sebagai pelaku ketaatan.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Maknanya, Allah memberi pahala langsung kepadamu
dengan membimbingmu agar selalu melakukan ketaatan dan menakdirkanmu untuk itu.
Jika tidak, sadarilah bahwa sifat-sifat aslimu adalah malas dan tidak peduli
pada ketaatan. Jika Allah membimbingmu untuk melakukan ketaatan, berarti itulah
pahala-Nya yang langsung untukmu di dunia karena hal itu bisa membuatmu dekat
dengan-Nya. Lagi pula, kau hanyalah hamba yang lemah dan tak layak untuk
memberikan pelayanan kepada sang Raja Diraja. Oleh sebab itu, saat kau dekat
untuk melayani-Nya dan Dia meridhaimu sebagai ahli ketaatan, itulah nikmat
terbesar untukmu dari-Nya.
Ibnu Atha’illah menyebutkan pahala langsung lainnya
dengan ucapannya:
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin
BalasHapus