Sabtu, 08 Agustus 2015

Al-Hikam 93

“Siapa yang beribadah karena mengharap sesuatu dari Allah atau untuk menghindari hukuman-Nya berarti belum menunaikan hak-hak sifat-Nya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Hal itu dikarenakan, ia mengharap pahala dari-Nya atau menghindari hukuman yang akan dijatuhkan-Nya di hari akhir. Di sini, ia hanya ingin mendapat keuntungan pribadinya, berupa pahala atau terbebas dari siksa. Lain halnya jika ia beribadah kepada-Nya untuk mengagungkan dan memuliakan-Nya, serta menunaikan sifat-sifat terpuji-Nya yang tak seorangpun menandinginya. Saat itu, berarti ia telah melaksanakan hak sifat-sifat-Nya.
Allah swt. telah mewahyukan kepada Daud as., “Orang yang paling Kucintai ialah yang menyembah-Ku tanpa keinginan apa-apa, tetapi hanya ingin menunaikan hak-hak rububiyah-Ku.”
Dalam hadis disebutkan, “Janganlah seorang dari kalian menjadi seperti hamba yang buruk; jika takut barulah ia bekerja. Jangan pula menjadi seperti seorang pekerja yang buruk; jika tidak diberi upah, tidak mau bekerja.”


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar