Minggu, 30 Agustus 2015

Al-Hikam 114

“Datangnya bantuan Allah sesuai dengan tingkat kesiapan, dan terbitnya cahaya sesuai dengan kadar kejernihan jiwa.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Datangnya pertolongan Allah kepada hamba-Nya bergantung pada kesiapan seorang hamba membersihkan hatinya dan seberapa sering ia melakukan wirid. Oleh sebab itu, dikatakan, “Bersihkan hatimu dari dunia maka Kami akan mengisinya dengan makrifat dan rahasia.”
Setiap warid akan selalu mengikuti wirid, sesuai kondisinya. Jika wiridnya sempurna, misalnya bersumber dari hati yang bersih, warid-nya pun akan sempurna. Jika wirid kurang, warid pun akan kurang. Jika wiridnya banyak, warid-nya akan banyak. Setiap warid akan bergantung pada wiridnya. Jika wiridnya dilakukan terus-menerus, warid pun akan mengalir terus-menerus.
Oleh sebab itu, amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling sering dilakukan walaupun sedikit. Jika amal itu sering dilakukan, bantun Allah pun akan sering diberikan.
Kalimat “terbitnya cahaya sesuai dengan kadar kejernihan jiwa” merupakan penegas dan penjelas ungkapan sebelumnya. Maknanya, terbitnya cahaya keyakinan dan makrifat bergantung pada kejernihan batin dari kekotoran yang diakibatkan sikap bergantung pada dunia. Kejernihan batin itu sendiri tidak akan terjadi, kecuali dengan seringnya melakukan wirid.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar