“Datangnya bantuan Allah sesuai
dengan tingkat kesiapan, dan terbitnya cahaya sesuai dengan kadar kejernihan
jiwa.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Datangnya pertolongan Allah kepada hamba-Nya
bergantung pada kesiapan seorang hamba membersihkan hatinya dan seberapa sering
ia melakukan wirid. Oleh sebab itu, dikatakan, “Bersihkan hatimu dari dunia
maka Kami akan mengisinya dengan makrifat dan rahasia.”
Setiap warid akan selalu mengikuti wirid, sesuai
kondisinya. Jika wiridnya sempurna, misalnya bersumber dari hati yang bersih,
warid-nya pun akan sempurna. Jika wirid kurang, warid pun akan kurang. Jika
wiridnya banyak, warid-nya akan banyak. Setiap warid akan bergantung pada
wiridnya. Jika wiridnya dilakukan terus-menerus, warid pun akan mengalir
terus-menerus.
Oleh sebab itu, amal yang paling dicintai Allah adalah
yang paling sering dilakukan walaupun sedikit. Jika amal itu sering dilakukan,
bantun Allah pun akan sering diberikan.
Kalimat “terbitnya cahaya sesuai dengan kadar
kejernihan jiwa” merupakan penegas dan penjelas ungkapan sebelumnya. Maknanya,
terbitnya cahaya keyakinan dan makrifat bergantung pada kejernihan batin dari
kekotoran yang diakibatkan sikap bergantung pada dunia. Kejernihan batin itu
sendiri tidak akan terjadi, kecuali dengan seringnya melakukan wirid.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar