“Mula-mula, Dia memberimu nikmat
penciptaan, lalu memenuhi semua kebutuhanmu secara terus menerus.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Sekiranya seorang hamba mengetahui bahwa awal dan
kesinambungan wujudnya dari Allah, niscaya dia mengetahui bahwa kebutuhan
adalah sifat aslinya. Maka dari itu, ia amat membutuhkan pertolongan Allah
karena setelah berwujud, setiap saat ia teramat miskin dan papa. Ia amat
membutuhkan pertolongan dan pemenuhan kebutuhan.
Berikutnya, pertolongan Ilahi ini pun datang berturut-turut
kepadanya. Ada yang berupa makanan untuk membuatnya kenyang dan menguatkan
tubuhnya. Ada pula yang berupa makanan untuk ruhnya, seperti keimanan, ilmu,
dan pengetahuan.
Pertolongan Ilahi yang pertama meliputi seluruh
makhluk, mukmin maupun kafir, seperti halnya nikmat penciptaan. Namun,
pertolongan kedua khusus untuk kaum mukmin saja.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar