Minggu, 13 September 2015

Al-Hikam 124

“Jangan mengharap upah atas amal yang tidak kaulakukan. Sudah cukup sebagai balasan untukmu jika Allah menerimanya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Jangan mengharap upah atas amal yang tidak kaulakukan karena yang melakukan sesungguhnya adalah Allah. kau hanyalah objek penampakan-Nya. Jika yang melakukan adalah Allah, betapa lancang kau meminta pahala atas amal itu!
Dengan kata lain, pencipta sesungguhnya dari amal para hamba adalah Allah semata, sedangkan hamba hanya berusaha. Lantas, apakah pantas ia meminta pahala atas amal yang sebenarnya tidak dilakukannya?
Cukuplah bagimu jika Allah sudah menerimanya. Maksudnya, jika Allah sudah menerima amalmu, Allah tidak lagi meminta pertanggungjawabanmu atas amalmu yang kurang sempurna, bukan atas amalmu yang tidak kau niatkan untuk mencari pahala.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar