“Jangan mengharap upah atas amal
yang tidak kaulakukan. Sudah cukup sebagai balasan untukmu jika Allah
menerimanya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Jangan mengharap upah atas amal yang tidak kaulakukan
karena yang melakukan sesungguhnya adalah Allah. kau hanyalah objek
penampakan-Nya. Jika yang melakukan adalah Allah, betapa lancang kau meminta
pahala atas amal itu!
Dengan kata lain, pencipta sesungguhnya dari amal para
hamba adalah Allah semata, sedangkan hamba hanya berusaha. Lantas, apakah
pantas ia meminta pahala atas amal yang sebenarnya tidak dilakukannya?
Cukuplah bagimu jika Allah sudah menerimanya.
Maksudnya, jika Allah sudah menerima amalmu, Allah tidak lagi meminta
pertanggungjawabanmu atas amalmu yang kurang sempurna, bukan atas amalmu yang tidak
kau niatkan untuk mencari pahala.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar