“Jika kau terjatuh pada dosa,
janganlah hal itu membuatmu putus asa untuk beristikamah bersama Tuhanmu karena
bisa jadi itulah dosa terakhir yang ditetapkan atasmu.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Jika kau melakukan dosa sesuai dengan maqam dan kedudukanmu, hal itu jangan
sampai membuatmu putus asa dari kelurusan dan keseimbangan ahwal-mu dengan Tuhanmu, misalnya dengan meyakini bahwa karena
timbulnya dosa itu, kau merasa mustahil untuk beristikamah. Sikap itu akan
mendorongmu melakukan dosa lainnya. Ini tentu langkah yang salah karena
istikamah dalam ‘ubudiyah tidak mesti
terhalang oleh perbuatan dosa yang dilakukan akibat lalai dan alpa jika kau
telah ditakdirkan untuk itu.
Yang menghalangi istikamah adalah keinginanmu yang
terus-menerus melakukan dosa dan tekad kembali melakukannya lagi. Oleh karena
itu, yang wajib bagimu adalah bertobat langsung kepada Tuhanmu dan kembali
kepada-Nya, jangan putus asa dari rahmat-Nya. Bisa jadi itu adalah dosa
terakhir yang ditetapkan Allah untukmu sehingga setelah itu, Allah akan
menerimamu dengan taufik dan kebaikan-Nya.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin
BalasHapus