Senin, 28 September 2015

Al-Hikam 150

“Jika kau terjatuh pada dosa, janganlah hal itu membuatmu putus asa untuk beristikamah bersama Tuhanmu karena bisa jadi itulah dosa terakhir yang ditetapkan atasmu.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Jika kau melakukan dosa sesuai dengan maqam dan kedudukanmu, hal itu jangan sampai membuatmu putus asa dari kelurusan dan keseimbangan ahwal-mu dengan Tuhanmu, misalnya dengan meyakini bahwa karena timbulnya dosa itu, kau merasa mustahil untuk beristikamah. Sikap itu akan mendorongmu melakukan dosa lainnya. Ini tentu langkah yang salah karena istikamah dalam ‘ubudiyah tidak mesti terhalang oleh perbuatan dosa yang dilakukan akibat lalai dan alpa jika kau telah ditakdirkan untuk itu.
Yang menghalangi istikamah adalah keinginanmu yang terus-menerus melakukan dosa dan tekad kembali melakukannya lagi. Oleh karena itu, yang wajib bagimu adalah bertobat langsung kepada Tuhanmu dan kembali kepada-Nya, jangan putus asa dari rahmat-Nya. Bisa jadi itu adalah dosa terakhir yang ditetapkan Allah untukmu sehingga setelah itu, Allah akan menerimamu dengan taufik dan kebaikan-Nya.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

1 komentar:

  1. Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    BalasHapus