Senin, 28 September 2015

Al-Hikam 146

“Sebodoh-bodoh manusia adalah orang yang meninggalkan keyakinannya karena mengikuti sangkaan orang-orang.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Orang yang paling bodoh adalah orang yang meninggalkan keyakinan atau pengetahuannya tentang kelemahan dan aib diri serta kekurangan hubungannya dengan Allah karena sangkaan orang-orang bahwa dirinya baik sehingga mereka memujinya. Jika orang yang dipuji itu tertipu dan yakin bahwa dirinya layak mendapat pujian serta terpedaya oleh kesaksian seluruh makhluk tentangnya, ia menjadi manusia terbodoh karena ia mengabaikan keyakinannya dan lebih mengutamakan sangkaan tentangnya. Ia lebih mengutamakan sesuatu yang ada pada orang lain daripada yang ada pada dirinya.
Pujian dusta terhadapmu sama saja dengan ucapan orang-orang yang ingin mengolok-olokmu dengan berkata, “Kotoran yang keluar dari mulutmu baunya seperti minyak kasturi,” dan kau rela, bahkan senang dengan cemoohan itu. Tentu saja aib diri yang diketahui seorang hamba lebih busuk dan lebih kotor daripada kotoran yang keluar dari mulutmu.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar