“Sebodoh-bodoh manusia adalah orang
yang meninggalkan keyakinannya karena mengikuti sangkaan orang-orang.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Orang yang paling bodoh adalah orang yang meninggalkan
keyakinan atau pengetahuannya tentang kelemahan dan aib diri serta kekurangan
hubungannya dengan Allah karena sangkaan orang-orang bahwa dirinya baik
sehingga mereka memujinya. Jika orang yang dipuji itu tertipu dan yakin bahwa
dirinya layak mendapat pujian serta terpedaya oleh kesaksian seluruh makhluk
tentangnya, ia menjadi manusia terbodoh karena ia mengabaikan keyakinannya dan
lebih mengutamakan sangkaan tentangnya. Ia lebih mengutamakan sesuatu yang ada
pada orang lain daripada yang ada pada dirinya.
Pujian dusta terhadapmu sama saja dengan ucapan
orang-orang yang ingin mengolok-olokmu dengan berkata, “Kotoran yang keluar
dari mulutmu baunya seperti minyak kasturi,” dan kau rela, bahkan senang dengan
cemoohan itu. Tentu saja aib diri yang diketahui seorang hamba lebih busuk dan
lebih kotor daripada kotoran yang keluar dari mulutmu.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar