Senin, 28 September 2015

Al-Hikam 151

“Jika kau ingin dibukakan pintu asa, lihatlah karunia-Nya kepadamu. Namun, jika kau ingin dibukakan pintu takut, lihatlah amal yang kau persembahkan untuk-Nya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Jika kau ingin Allah membukakan pintu harap untukmu, rasakanlah dalam dirimu kehadiran nikmat-Nya kepadamu, baik yang berupa manfaat maupun perlindungan-Nya dari bahaya, sejak kau masih dalam perut ibumu sampai waktu kau hidup sekarang. Jika kau merasakan hal itu, kau akan dihiasi harapan besar dan tak pernah putus asa dari rahmat-Nya walaupun saat kau terjerumus ke lembah dosa.
Jika kau sudah dikuasai rasa harap dan kau takut hal itu akan membuatmu melanggar perintah Allah, kau akan merasa ingin dibukakan pintu takut kepada-Nya agar bisa menjagamu dari yang kautakutkan. Oleh karena itu, sadarilah apa yang sudah kau berikan kepada-Nya, baik berupa kesalahan, pelanggaran, maksiat, maupun kekurangsopananmu di hadapan-Nya. Jika kau merasakan hal itu, kau akan dikuasai rasa takut kepada-Nya sehingga kaupun akan berhenti melanggar perintah-Nya.
Rasa harap dan takut merupakan dua kondisi yang timbul dari dua kesadaran di atas; kesadaran atas nikmat Allah dan kesadaran atas amal perbuatan yang kaupersembahkan kepada-Nya.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

1 komentar:

  1. Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    BalasHapus