Senin, 28 September 2015

Al-Hikam 147

“Jika kau mendapat pujian, sedangkan kau tidak layak atasnya, pujilah Allah sebagai Dzat yang memang layak menyandangnya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Kau tidak layak mendapat pujian karena pujian mereka sesungguhnya tidak ada padamu. Orang-orang memujimu karena Allah menutup aib dan celamu itu. Sekiranya bukan karena anugerah Allah kepadamu dan tirai-Nya yang menutup aibmu, niscaya kau tidak layak mendapat pujian itu.

Oleh karena itu, etikanya, kau harus memuji Tuhanmu yang memang layak dipuji agar hal itu menjadi kesyukuranmu atas nikmat ditutupnya tirai darimu dan banyaknya lisan yang memuji kendati kau tidak layak mendapatkannya. Oleh sebab itu, jangan tertipu dan terpesona oleh ucapan orang-orang yang memujimu. 


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar