Senin, 28 September 2015

Al-Hikam 145

“Seorang mukmin, jika dipuji, akan malu kepada Allah karena ia dipuji dengan sifat yang tidak ia dapati pada dirinya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Mukmin sejati adalah mukmin yang tidak mendapati pada dirinya sifat-sifat terpuji sehingga layak untuk dipuji. Dia hanya memandang bahwa sifat itu datang dari Allah. Jika manusia memujinya dan menyebut-nyebut kebaikannya, ia akan malu kepada Allah karena ia tidak mendapati sifat yang dipuji itu ada pada dirinya.
Rasa malunya kepada Allah adalah rasa malu penuh takzim dan pengagungan kepada-Nya dengan sifat-sifat yang tak ada padanya. Dengan begitu, ia akan bertambah benci dan jijik kepada dirinya sendiri, pandangannya terhadap kebaikan dan karunia Allah semakin basar. Inilah kesyukuran yang dengannya ia akan mendapatkan yang lebih dan selamat dari sikap nyaman dengan pujian para hamba.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar