“Seorang mukmin, jika dipuji, akan
malu kepada Allah karena ia dipuji dengan sifat yang tidak ia dapati pada
dirinya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Mukmin sejati adalah mukmin yang tidak mendapati pada
dirinya sifat-sifat terpuji sehingga layak untuk dipuji. Dia hanya memandang
bahwa sifat itu datang dari Allah. Jika manusia memujinya dan menyebut-nyebut
kebaikannya, ia akan malu kepada Allah karena ia tidak mendapati sifat yang
dipuji itu ada pada dirinya.
Rasa malunya kepada Allah adalah rasa malu penuh
takzim dan pengagungan kepada-Nya dengan sifat-sifat yang tak ada padanya.
Dengan begitu, ia akan bertambah benci dan jijik kepada dirinya sendiri,
pandangannya terhadap kebaikan dan karunia Allah semakin basar. Inilah
kesyukuran yang dengannya ia akan mendapatkan yang lebih dan selamat dari sikap
nyaman dengan pujian para hamba.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar