Al-Hikam 126

“Tiada terhingga keburukanmu jika Allah membiarkanmu. Sebaliknya, tidak pernah berakhir kebaikanmu jika Dia memperlihatkan kemurahan-Nya atas dirimu.”

--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Keburukanmu tidak akan pernah berakhir jika Allah membiarkanmu sendiri, karena nafsumu selalu terdorong untuk melakukan keburukan. Jika Allah membiarkanmu dan tidak mengaturmu dalam mengontrol hawa nafsu, niscaya nafsu akan menguasai dan mengendalikanmu. Ia akan menjerumuskanmu ke jurang keburukan sehingga tak satu pun amal dan ahwal-mu yang baik. Itulah tanda-tanda jika kau terusir dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Jika Allah menampakkan wujud-Nya kepadamu, misalnya dengan memberimu pertolongan dan perlindungan-Nya dalam mengendalikan hawa nafsumu sehingga tidak menguasaimu, maka tak terhitung pujian orang terhadapmu. Dengan begitu, amal dan ahwal-mu akan menjadi baik dan indah. Kebaikanmu pun tidak akan pernah habis. Itulah tanda bahwa Allah telah memilihmu. Ketahuilah, tak ada jalan selamat dari hawa nafsu dan gejolaknya, kecuali dengan bergantung dan berlindung kepada Allah.

(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)