Senin, 28 September 2015

Al-Hikam 140

“Andaikan Allah tidak tampak di alam, tidak aka nada pandangan yang tertuju pada-Nya. Andaikan sifat-sifat-Nya terlihat, pasti alam menjadi lenyap.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Sekiranya bukan karena penampakan Allah di alam wujud, tidak aka nada pandangan yang tertuju pada-Nya. Jika tidak ada, tentu pandangan itu tidak akan pernah melihat wujud-Nya.
Wujud alam semesta tak lain hanya pinjaman Allah semata. Penampakan Yang Maha Haq di dalamnya seumpama pantulan matahari di dalam lentera kaca karena pada hakikatnya, alam semesta ini tidak ada dan tidak berwujud, sebagaimana telah dijelaskan.
Penampakan Allah kepada kita dari balik hijab alam semesta itulah yang membuat alam semesta berwujud dan semua pandangan tertuju padanya. Tanpa ada penampakan Allah di alam semesta ini, niscaya semua alam lenyap dan musnah, serta tak satupun pandangan yang melihatnya.
Allah swt. berfirman, “Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan.” (QS. al-A’raf[7]: 143)
Ayat ini menyatakan bahwa sekiranya sifat-sifat-Nya terlihat, seluruh alam semesta akan luluh lantah, bahkan tak aka nada wujud di sana dan tak ada yang melihatnya. Sebagaimana dalam hadis, “Hijab-Nya adalah cahaya.” Dalam riwayat lain, “Hijab-Nya adalah api.” Sekiranya hijab itu terbuka, Allah akan membakar semua yang ada.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

1 komentar:

  1. Bismillahirrohmaanirrohiim Mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    BalasHapus