Sabtu, 28 November 2015

Alhikam 106 (Buku Kedua)

“Sungguh amat disayangkan bila kau terbebas dari kesibukan, namun tak juga menghadap kepada-Nya atau bila kau hanya mendapat sedikit rintangan, tetapi tak juga beranjak menuju-Nya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Kondisi di atas terjadi akibat tidak adanya taufik dan bantuan Allah. Sungguh amat disayangkan bila kau terbebas dari kesibukan duniawi, misalnya kau telah memiliki harta duniawi yang cukup, namun kau tidak juga sibuk menghadap Allah dengan sesuatu yang bisa mendekatkanmu kepada-Nya. Sungguh amat disayangkan!
Amat disayangkan pula jika kau hanya mendapatkan sedikit rintangan dalam menuju Allah, misalnya kau sudah memiliki sandang pangan meski agak kurang, namun kau tidak juga menyibukkan diri dengan sesuatu yang mendekatkan dirimu kepada-Nya.
Bagaimana halnya dengan orang yang tidak memiliki harta duniwi yang cukup dan masih membutuhkan usaha dan pekerjaan? Apakah ia dikategorikan sebagai orang yang merugi bila ia sibuk dengan usaha dan pekerjaannya sehingga tidak menghadap Allah dan tidak segera berangkat menuju-Nya? Ya, tetapi ia hanya mendapat separuh kerugian karena menghadap Allah dan berjalan menuju-Nya amat dituntut dari seluruh makhluk. Allah swt. berfirman, “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk menyembah-Ku.”
Oleh karena itu, yang wajib bagi setiap orang adalah menyingkirkan segala rintangan, meninggalkan kesibukannya, dan segera menghadap Allah swt. Sebuah nasehat mengatakan, “Berjalanlah menuju Allah meski harus tertatih-tatih. Jangan menunggu masa sehat karena menunggu masa sehat sama dengan pengangguran.”
Allah swt. berfirman, “Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.at-Taubah[9]: 41)


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

2 komentar:

  1. Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin yaa robbal 'alaamiin. Terima kasih sudah berkunjung

      Hapus