“Sungguh amat disayangkan bila kau
terbebas dari kesibukan, namun tak juga menghadap kepada-Nya atau bila kau
hanya mendapat sedikit rintangan, tetapi tak juga beranjak menuju-Nya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Kondisi di atas terjadi akibat tidak adanya taufik dan
bantuan Allah. Sungguh amat disayangkan bila kau terbebas dari kesibukan
duniawi, misalnya kau telah memiliki harta duniawi yang cukup, namun kau tidak
juga sibuk menghadap Allah dengan sesuatu yang bisa mendekatkanmu kepada-Nya.
Sungguh amat disayangkan!
Amat disayangkan pula jika kau hanya mendapatkan
sedikit rintangan dalam menuju Allah, misalnya kau sudah memiliki sandang
pangan meski agak kurang, namun kau tidak juga menyibukkan diri dengan sesuatu
yang mendekatkan dirimu kepada-Nya.
Bagaimana halnya dengan orang yang tidak memiliki
harta duniwi yang cukup dan masih membutuhkan usaha dan pekerjaan? Apakah ia
dikategorikan sebagai orang yang merugi bila ia sibuk dengan usaha dan
pekerjaannya sehingga tidak menghadap Allah dan tidak segera berangkat
menuju-Nya? Ya, tetapi ia hanya mendapat separuh kerugian karena menghadap
Allah dan berjalan menuju-Nya amat dituntut dari seluruh makhluk. Allah swt.
berfirman, “Tidaklah Aku menciptakan jin
dan manusia, kecuali untuk menyembah-Ku.”
Oleh karena itu, yang wajib bagi setiap orang adalah
menyingkirkan segala rintangan, meninggalkan kesibukannya, dan segera menghadap
Allah swt. Sebuah nasehat mengatakan, “Berjalanlah menuju Allah meski harus
tertatih-tatih. Jangan menunggu masa sehat karena menunggu masa sehat sama
dengan pengangguran.”
Allah swt. berfirman, “Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.at-Taubah[9]: 41)
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Bismillahirrohmaanirrohiim mohon share jzkk Moga diterima sebagai amal soleh In Syaa Allah Aamiin Allahumma Aamiin
BalasHapusaamiin yaa robbal 'alaamiin. Terima kasih sudah berkunjung
Hapus