Kamis, 19 November 2015

Alhikam 64 (Buku Kedua)

“Jangan putus asa terhadap amal yang kau kerjakan dengan tidak khusyuk; apakah diterima atau tidak. Bisa jadi, Dia menerima amal yang buahnya tidak kau dapatkan secara langsung.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Jangan putus asa terhadap diterimanya sebuah amal yang kau kerjakan dan saat mengerjakannya hatimu tidak merasakan kehadiran Allah swt. atau tidak merasa seakan melihat Allah swt. Bisa jadi, hal itu merupakan bukti bahwa amalmu diterima karena ketiadaan bukti tidak mesti meniadakan yang dibuktikan.
Oleh sebab itu, Ibnu Atha’illah berkata, “Bisa jadi, Dia menerima amal yang buahnya tidak kau rasakan secara langsung.” Maksudnya, buah penerimaan atau bukti-buktinya tidak kau sadari secara langsung saat kau melakukannya. Di antara bukti amalmu diterima adalah adanya rasa manis dan nikmat hati saat kau melakukan sebuah amal.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar