“Jika kau mengetahui bahwa setan
tidak pernah lupa kepadamu, jangan kau lalai terhadap Dzat yang menggenggam
nasibmu”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Jika kau mengetahui bahwa setan tidak pernah lupa
kepadamu, juga tidak bosan menyesatkanmu, menggoda, dan memerangimu, jangan kau
lalai terhadap Dzat yang memegang ubun-ubunmu karena setan takkan pernah
berhenti menjerumuskanmu. Setan telah berjanji akan terus menggoda manusia,
seperti yang tertulis dalam firman-Nya, “Kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan
dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(taat).” (QS.al-A’raf[7]: 17)
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa setiap manusia
memiliki setan yang menaruh belalainya di hati manusia. Jika manusia lupa
berzikir kepada Allah, setan akan membisikinya. Sebaliknya, jika manusia
berzikir, setan akan mundur dan menutup diri. Oleh karena itu, jangan lupa
kepada Dzat yang menentukan nasibmu, yaitu Allah swt. Jangan kau lupa untuk
berlindung kepada-Nya karena Dialah yang akan mencukupi dan melindungimu.
Allah swt. berfirman kepada setan, “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada
kekuasaan bagimu (setan) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti
kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (QS.al-Hijr[15]: 42)
Dalam ayat lain, “Sesungguhnya
setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal
kepada Tuhannya.” (QS.an-Nahl[16]: 99)
Siapa yang memiliki sifat-sifat keimanan, ‘ubudiyah, tawakkal, dan selalu
berlindung kepada Allah, pasti Allah akan menolongnya dalam mengalahkan
musuhnya.
Dzun Nun Al-Mashri berkata, “Jika setan bisa melihatmu
dari tempat yang tak bisa kau lihat, Allah bisa melihat setan itu dari tempat
setan tak bisa melihat-Nya. Oleh karena itu, mintalah pertolongan Allah atas
gangguan setan ini.”
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri ra., ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Iblis
berkata kepada Tuhannya: Demi keagungan dan kebesaran-Mu, aku tidak akan
berhenti menggoda anak Adam selama ruh mereka masih dalam jasad mereka. Maka
Allah berkata kepada Iblis: Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan
berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepada-Ku.’”
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar