Kamis, 19 November 2015

Alhikam 65 (Buku Kedua)

“Jangan membanggakan datangnya warid yang buahnya tidak kau ketahui karena tujuan bergumpalnya awan bukanlah turunnya hujan, melainkan tumbuhnya buah-buahan.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Jangan kau senang dengan datangnya warid jika buah dari warid itu tidak kau ketahui. Jangan kau bangga dengan datangnya warid jika hatimu tidak terdorong untuk lebih dekat, taat, dan melaksanakan semua hak rububiyah-Nya. Buah sesungguhnya dari warid ialah terpengaruhnya hatimu oleh warid itu sehingga sifat-sifat burukmu berubah menjadi terpuji. Jika hal ini tidak kau alami, jangan kau senang dan bangga terlebih dahulu dengan datangnya warid. Bisa jadi, kau tertipu olehnya.
Ketahuilah, awan mendung datang untuk menumbuhkan buah-buahan, bukan untuk menurunkan hujan. Demikian pula warid, yang penting adalah buahnya karena banyak orang yang mendapatkan warid atau mengalami ahwal, namun justru mereka tertipu sehingga meninggalkan amalan-amalan lahir.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar