Selasa, 03 November 2015

Alhikam 41 (Buku Kedua)

“Ketika Dia mewajibkanmu untuk berkhidmat kepada-Nya, sebenarnya Dia mewajibkanmu masuk ke dalam surga-Nya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Allah swt. mewajibkanmu untuk berkhidmat kepada-Nya secara lahir. Sebenarnya Dia tidak mewajibkanmu, kecuali untuk masuk ke dalam surga-Nya. Allah swt. tidak membutuhkan makhluk. Ketaatan mereka kepada-Nya tidak berguna bagi-Nya dan maksiat mereka tidak pula merugikan-Nya.
Allah swt. mewajibkan amal atas para hamba, karena manfaatnya akan kembali kepada mereka sendiri yaitu agar mereka masuk surga, bukan agar mereka mendapatkan kemuliaan dengan amal itu.
Ini adalah penegasan dari hikmah sebelumnya. Allah swt. mewajibkan para hamba untuk taat kepada-Nya karena kurangnya semangat mereka untuk beribadah. Untuk itu, Allah swt. harus menyeret mereka dengan rantai kewajiban. Dia melakukan hal ini tak lain untuk manfaat yang akan kembali kepada mereka sendiri, yaitu masuk surga-Nya.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. yang berbunyi, “Allah swt. kagum dengan kaum-kaum yang digiring ke surga dengan rantai.” Hadis ini dipahami bahwa mereka yang dipaksa dan diwajibkan untuk taat tak lain agar mereka masuk surga. Allah swt. tidak mewajibkan mereka, kecuali agar mereka masuk surga.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar