“Ketika Dia mewajibkanmu untuk
berkhidmat kepada-Nya, sebenarnya Dia mewajibkanmu masuk ke dalam surga-Nya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Allah swt. mewajibkanmu untuk berkhidmat kepada-Nya
secara lahir. Sebenarnya Dia tidak mewajibkanmu, kecuali untuk masuk ke dalam
surga-Nya. Allah swt. tidak membutuhkan makhluk. Ketaatan mereka kepada-Nya
tidak berguna bagi-Nya dan maksiat mereka tidak pula merugikan-Nya.
Allah swt. mewajibkan amal atas para hamba, karena
manfaatnya akan kembali kepada mereka sendiri yaitu agar mereka masuk surga,
bukan agar mereka mendapatkan kemuliaan dengan amal itu.
Ini adalah penegasan dari hikmah sebelumnya. Allah
swt. mewajibkan para hamba untuk taat kepada-Nya karena kurangnya semangat
mereka untuk beribadah. Untuk itu, Allah swt. harus menyeret mereka dengan
rantai kewajiban. Dia melakukan hal ini tak lain untuk manfaat yang akan
kembali kepada mereka sendiri, yaitu masuk surga-Nya.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. yang berbunyi,
“Allah swt. kagum dengan kaum-kaum yang digiring ke surga dengan rantai.” Hadis
ini dipahami bahwa mereka yang dipaksa dan diwajibkan untuk taat tak lain agar
mereka masuk surga. Allah swt. tidak mewajibkan mereka, kecuali agar mereka
masuk surga.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar