“Adakalanya cahaya mendatangimu,
namun qalbumu dipenuhi gambaran makhluk sehingga cahaya-cahaya itu kembali ke
tempat semula.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Adakalanya cahaya atau ilmu dan makrifat Ilahi datang
kepadamu, tetapi karena qalbumu penuh dengan gambaran kemakhlukan dan
kebendaan, berupa harta, jabatan, anak, dsb, akhirnya cahaya itu pun pergi lagi
dari qalbu. Cahaya itu suci dan jernih. Ia tidak akan menempati qalbu yang
kotor dengan kebendaan.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar