Sabtu, 21 November 2015

Alhikam 75 (Buku Kedua)

“Allah mengetahui bahwa kau sulit menerima nasihat begitu saja. Oleh karena itu, Dia membuatmu bisa merasakan pahitnya musibah agar kau mudah meninggalkan dunia.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Allah swt. mengetahui bahwa kau sulit menerima nasihat baik tanpa terlebih dahulu diberi penyakit, petaka, dan ujian. Hal itu dikarenakan, yang bisa menerima nasihat yang baik hanylah orang-orang yang tidak dikuasai oleh rasa cinta terhadap dunia dan kenikmatannya yang fana. Sementara itu, bagi orang yang amat suka terhadap dunia dan kenikmatannya, nasihat baik semat tidak cukup untuk menyadarkannya dan menerima hidayah. Ia harus diberi tambahan peringatan berupa ujian, petaka, dan penyakit.
Oleh karean itu, Allah swt. membuatmu merasakan apa yang seharusnya kau rasakan, yaitu penyakit dan petaka serta ujian agar mudah bagimu untuk meninggalkan dunia.
Jika seorang hamba mengalami suatu musibah, biasanya ia akan berharap segera mati dan meninggalkan dunia. Dengan demikian, petaka ini merupakan nikmat dari Allah swt. walaupun ia tidak menyadarinya karena dominasi tabiatnya. Hal ini telah dijelaskan dalam butir hikmah, “Siapa yang tidak mendekati Allah dengan kelembutan kebaikan-Nya, ia akan diseret kepada-Nya dengan belenggu ujian.”


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar