Kamis, 19 November 2015

Alhikam 63 (Buku Kedua)

“Bagaimana mungkin Allah terhijab oleh sesuatu, sedangkan Dia tampak, ada, dan hadir pada sesuatu yang dijadikan hijab.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Bagaimana mungkin Allah swt. terhijab oleh sesuatu, sedangkan pada sesuatu yang menjadi hijab itu Allah tampak dan hadir serta bisa disaksikan oleh para pemilik mata batin.
Bagaimana mungkin sesuatu yang menjadi objek penampakan  Allah menjadi hijab bagi-Nya. Keterhalangan Allah hanya terjadi bagi orang-orang yang dibutakan mata hatinya sehingga tidak bisa melihat-Nya pada segala sesuatu.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar