“Orang yang tidak mengetahui nilai
nikmat tatkala mendatanginya akan sadar tatkala sudah lepas dari dirinya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Ini adalah penegasan dari hikmah sebelumnya. Ibnu
Atha’illah berkata, “Turunnya kegelapan adalah sebagai pertanda dan pengenal
besarnya kenikmatan karena segala sesuatu akan semakin jelas dengan adanya
kebalikannya.” Saat ada lawan atau tandingannya, akan tampakklah keutamaan
sebuah benda. Nikmat pandangan akan diketahui manakala seorang diuji dengan
kebutaan. Kadar air dan nilainya akan diketahui seorang manakala ia diuji
dengan rasa haus yang berat di tengah padang pasir tandus. Nilai air tidak akan
diketahui oleh orang yang ada di pinggir danau atau sungai yang mengalir.
Nikmat itu baru terasa oleh seseorang tatkala nikmat itu sudah hilang darinya.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar