Selasa, 17 November 2015

Alhikam 47 (Buku Kedua)

“Tiada yang bisa mengusir syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang menggetarkan atau rasa rindu yang menggelisahkan.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Tiada yang bisa mengusir syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang mengganggu dan menguasai relung hati sebagai buah dari penyaksian sifat-sifat Tuhan Yang MahaMulia. Caranya adalah dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, mencermati ayat-ayat-Nya yang berisi ancaman, dan mengingat maut, alam kubur, pertanyaan para malaikat, dan hari kiamat.
Bisa juga yang mengusir syahwat dari hati adalah rasa rindu yang menggelisahkan yang masuk ke dalam hati dan berpangkal dari penyaksian sifat-sifat keindahan-Nya. Sumber rasa rindu itu adalah kebiasaan melihat dan mengingat ayat-ayat-Nya yang mengandung janji Allah swt. bagi ahli ketaatan dan para wali-Nya, berupa surga yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terbetik sedikitpun di hati manusia, serta kebiasaan menghadiri majelis-majelis zikir. Zikir merupakan terapi dan cara yang efektif untuk meraih semua itu. Hal itu dikarenakan, zikir sedikit demi sedikit dapat menenangkan hati dan menumbuhkan rasa takut dan rindu.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar