Sabtu, 21 November 2015

Alhikam 71 (Buku Kedua)

“Tatkala berkurang apa yang membuatmu senang maka berkuranglah pula apa yang kau sedihkan.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Ketika harta dan hal lainnya berkurang padamu, berkurang pula apa yang membuatmu bersedih. Siapa yang darinya Allah swt. singkirkan kelebihan dunia, lalu ia ridha atas hal itu, puas dengan yang sedikit, dan tidak mencari tambahan, baik berupa harta maupun kedudukan, berarti akalnya sempurna dan pandangannya terhadap dirinya baik. Ia telah mampu menghindarkan kerusakan akibat kesedihan dari dirinya dengan meninggalkan kesedihan itu. Ia juga tidak melihat kepada maslahat berupa kebahagiaan yang timbul dari sesuatu yang bisa cepat hilang.
Menurut orang yang berakal, “Menghindarkan kerusakan lebih didahulukan daripada mencari maslahat. Dan sesuatu yang disenangi adalah juga yang disedihkan. Jika yang disenangi sedikit, kesedihannya pun sedikit. Jika yang disenangi banyak, kesedihannya pun banyak.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar