Sabtu, 21 November 2015

Alhikam 78 (Buku Kedua)

“Jika ilmu disertai rasa takut, ia akan berguna bagimu. Namun, jika tidak, ia akan menjadi petaka bagimu.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Jika ilmu disertai rasa takut, kau akan mendapatkan manfaatnya di dunia dan akhirat. Jika tidak, kau akan mendapatkan  bahaya dan petakanya di dunia dan akhirat.
Sufyan ats-Tsauri berkata, “Ilmu dipelajari tak lain untuk menumbuhkan rasa takut kepada Allah. Ilmu lebih diutamakan daripada yang lain karena dengan ilmu akan timbul rasa takut dan takwa kepada Allah.” Jika tujuan ini diabaikan dan niat pencari ilmu itu telah rusak, misalnya ia meyakini bahwa ilmunya bisa mendatangkan keuntungan duniawi berupa harta, kehormatan, dan kedudukan, pahalanya akan gugur dan amalnya akan jatuh. Kemudian, ia akan mengalami kerugian yang nyata.
Allah swt. berfirman, “Siapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada bagiannya suatu bagian pun di akhirat.” (QS.asy-Syura[46]: 20)


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar