“Jika ilmu disertai rasa takut, ia
akan berguna bagimu. Namun, jika tidak, ia akan menjadi petaka bagimu.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Jika ilmu disertai rasa takut, kau akan mendapatkan
manfaatnya di dunia dan akhirat. Jika tidak, kau akan mendapatkan bahaya dan petakanya di dunia dan akhirat.
Sufyan ats-Tsauri berkata, “Ilmu dipelajari tak lain
untuk menumbuhkan rasa takut kepada Allah. Ilmu lebih diutamakan daripada yang
lain karena dengan ilmu akan timbul rasa takut dan takwa kepada Allah.” Jika
tujuan ini diabaikan dan niat pencari ilmu itu telah rusak, misalnya ia
meyakini bahwa ilmunya bisa mendatangkan keuntungan duniawi berupa harta,
kehormatan, dan kedudukan, pahalanya akan gugur dan amalnya akan jatuh.
Kemudian, ia akan mengalami kerugian yang nyata.
Allah swt. berfirman, “Siapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan
itu baginya dan siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan
kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada bagiannya suatu bagian
pun di akhirat.” (QS.asy-Syura[46]: 20)
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar