Sabtu, 28 November 2015

Alhikam 93 (Buku Kedua)

“Kau tunduk kepada alam selama belum melihat Penciptanya. Jika kau telah menyaksikan-Nya maka alam akan tunduk kepadamu.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Kau hanya akan terpaku pada alam dan bersandar kepadanya selama kau tidak melihat siapa pencipta alam itu. Jika kau sudah melihat Sang Pencipta di dalamnya, alam akan bersamamu. Dengan kata lain, kau tidak membutuhkannya, namun kau akan memilikinya. Alamlah yang akan membutuhkan dan melayanimu. Jika kau meminta sesuatu dari alam, permintaanmu akan cepat terwujud. Jika kau katakan kepada suatu benda alam, “Jadilah!”, niscaya ia akan terjadi dengan izin Allah.
Oleh karena itu, tak heran jika sebagian wali ada yang berkata kepada langit, “Turunkan hujanmu!” atau berkata kepada angin, “Bertiuplah!” maka angin itu pun bertiup dan awan menurunkan hujannya. Sebabnya adalah karen para wali merasa gaib dari alam dengan menyaksikan penciptanya. Dalam kondisi syuhud ini, seorang wali akan kehilangan indranya dan kehilangan kemanusiaannya, tetapi tidak mesti ia harus mengalami kefanaan.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar