“Kau tunduk kepada alam selama belum
melihat Penciptanya. Jika kau telah menyaksikan-Nya maka alam akan tunduk
kepadamu.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Kau hanya akan terpaku pada alam dan bersandar
kepadanya selama kau tidak melihat siapa pencipta alam itu. Jika kau sudah
melihat Sang Pencipta di dalamnya, alam akan bersamamu. Dengan kata lain, kau
tidak membutuhkannya, namun kau akan memilikinya. Alamlah yang akan membutuhkan
dan melayanimu. Jika kau meminta sesuatu dari alam, permintaanmu akan cepat
terwujud. Jika kau katakan kepada suatu benda alam, “Jadilah!”, niscaya ia akan
terjadi dengan izin Allah.
Oleh karena itu, tak heran jika sebagian wali ada yang
berkata kepada langit, “Turunkan hujanmu!” atau berkata kepada angin,
“Bertiuplah!” maka angin itu pun bertiup dan awan menurunkan hujannya. Sebabnya
adalah karen para wali merasa gaib dari alam dengan menyaksikan penciptanya. Dalam
kondisi syuhud ini, seorang wali akan kehilangan indranya dan kehilangan
kemanusiaannya, tetapi tidak mesti ia harus mengalami kefanaan.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar