“Ada cahaya yang hanya diperkenankan
sampai ke lahiriyah qalbu dan ada cahaya yang diperkenankan untuk masuk ke
dalamnya.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Cahaya makrifat yang diperbolehkan masuk ke dalam hati
terbagi ke dalam dua kategori. Ada cahaya yang diperkenankan sampai ke lahir
qalbu saja dan ada cahaya yang diperkenankan masuk sampai ke lubuknya. Cahaya
yang hanya sampai ke lahir qalbu mendorong qalbu untuk melihat Tuhannya, dunia,
dan akhiratnya. Oleh sebab itu, terkadang ia bersama Tuhannya, terkadang
mencintai akhiratnya dan sesekali mencintai dunianya. Akan tetapi, cahaya yang
masuk ke dalam lubuk hati akan membuat hati itu tertutup dari segala sesuatu,
kecuali wujud Allah swt. Dengan cahaya itu, hati tidak akan mencintai
selain-Nya dan tidak akan menyembah kecuali kepada-Nya.
Seorang ‘arif
berkata, “Jika iman hanya ada di bagian luar qalbu, hamba akan mencintai dunia
dan akhiratnya. Ia akan sesekali bersama Tuhannya dan sesekali bersama dirinya
sendiri. Akan tetapi, jika iman masuk ke dalam batin qalbunya, hamba akan
membenci dunianya dan meninggalkan hawa nafsunya.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar