Selasa, 17 November 2015

Alhikam 49 (Buku Kedua)

“Ada cahaya yang hanya diperkenankan sampai ke lahiriyah qalbu dan ada cahaya yang diperkenankan untuk masuk ke dalamnya.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Cahaya makrifat yang diperbolehkan masuk ke dalam hati terbagi ke dalam dua kategori. Ada cahaya yang diperkenankan sampai ke lahir qalbu saja dan ada cahaya yang diperkenankan masuk sampai ke lubuknya. Cahaya yang hanya sampai ke lahir qalbu mendorong qalbu untuk melihat Tuhannya, dunia, dan akhiratnya. Oleh sebab itu, terkadang ia bersama Tuhannya, terkadang mencintai akhiratnya dan sesekali mencintai dunianya. Akan tetapi, cahaya yang masuk ke dalam lubuk hati akan membuat hati itu tertutup dari segala sesuatu, kecuali wujud Allah swt. Dengan cahaya itu, hati tidak akan mencintai selain-Nya dan tidak akan menyembah kecuali kepada-Nya.
Seorang ‘arif berkata, “Jika iman hanya ada di bagian luar qalbu, hamba akan mencintai dunia dan akhiratnya. Ia akan sesekali bersama Tuhannya dan sesekali bersama dirinya sendiri. Akan tetapi, jika iman masuk ke dalam batin qalbunya, hamba akan membenci dunianya dan meninggalkan hawa nafsunya.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar