“Di antara tanda mengikuti hawa
nafsu adalah sigap melakukan amalan sunah, namun malas menunaikan amalan wajib.”
--Ibnu
Atha’illah al-Iskandari--
Di antara tanda kau mengikuti hawa nafsu adalah ketika
kau lebih semangat melakukan ibadah sunah, tetapi malas dan lalai melaksanakan
ibadah wajib. Demikianlah, kebatilan memang terasa ringan dilakukan, sedangkan
kebenaran akan terasa berat. Wajar saja bila sebagian besar manusia menganggap
ibadah wajib sebagai hal yang biasa-biasa saja. Toh, setiap orang pasti
sama-sama melakukannya. Jadi, melakukan ibadah wajib bukan hal yang istimewa.
Berbeda halnya dengan ibadah sunah. Ibadah sunah dapat membuat seseorang
terlihat istimewa, terhormat, dan memiliki kedudukan tersendiri di hati
manusia.
Orang yang beranggapan seperti di atas terlihat begitu
semangat melaksanakan ibadah sunah, seperti puasa sunah, salat malam, dan pergi
haji setiap tahun. Ia tidak menyadari dan berusaha melaksanakan ibadah-ibadah
wajin yang kurang sempurna atau belum ia lakukan. Hal ini tak lain karena ia
tidak suka melatih jiwa yang telah menipunya dan enggan berjuang melawan hawa
nafsu yang telah menguasai dan mengukungnya.
(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar