Selasa, 17 November 2015

Alhikam 43 (Buku Kedua)

“Bisa jadi, kegelapan datang menyergapmu untuk mengingatkan anugerah Allah atas dirimu.”
--Ibnu Atha’illah al-Iskandari--

Bisa jadi, kegelapan atau dosa dan maksiat serta kelalaian datang kepadamu untuk mengenalkan anugerah Allah kepadamu atau mengingatkanmu tentang pemberian Allah kepadamu berupa cahaya dan kedekatan-Nya. Dengan demikian, kau akan memuji-Nya atas karunia dan nikmat itu dan kau kembali ke kondisimu sediakala. Kau mengetahui bahwa itu  adalah nikmat yang besar sehingga puji dan syukurmu pun akan semakin besar.
Terkadang, petaka bisa jadi nikmat. Bisa jadi, penyebab turunnya petaka itu adalah rasa banggamu akan ketaatanmu sehingga Allah swt. mengingatkan agar kau mengetahui siapa dirimu dan tidak melampaui batas kadarmu. Petaka itu juga mengingatkanmu agar kau tidak sombong dan tidak berbangga diri di hadapan semua manusia. Inilah yang dimaksud dengan petaka bisa menjadi nikmat.
Terkadang, petaka datang sebagai siksa dan ujian bagimu. Tandanya adalah bahwa setiap kali kau keluar dari satu maksiat, kau akan terjerumus ke  dalam maksiat lainnya. Demikian seterusnya dan kau tidak dibimbing Allah untuk bertobat dan menyadari kekurangan diri sendiri.


(Ulasan oleh Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar